Minggu, 03 September 2017

PERJALAN KE GUNUNG TALAMAU


Selamat datang di blog urang awak, disini saya ingin menceritakan pengalaman saya mendaki di gunung Talamau. Gunung Talamau adalah gunung tertinggi di Sumatera Barat, dengan ketinggian 2982 mdpl yang terletak di Kabupaten Pasaman Barat yang berdampingan dengan Gunung Pasaman, gunung aja berdampingan, masak kamu tidak? Haha just intermezo guys.

Okay bro & sist para pecinta alam dan para penikmat ketinggian, disini saya sedikit mencertikan pengalaman pribadi saya ketika mendaki Gunung Talamau yang terkenal degan kemistiskannya dan kebersihannya, lets read guys....
Sebelum menuju arah gunung Talamau kita akan bertemu dulu dengan simpang ampek, seperti lagu simoang ampek itu loh hehe, dan kita menuju pinaga, ikuti terus jalan ya jangan sampai ikuti rumah orang hehe, dan kita akan menemukan 2 pos pendaftaran, di Gunung Talamau ada Pos pendaftaran yang langsung menyediakan Sertifikat pendakian dan ada yang tidak, tentu biayanya juga berbeda ya guys, kalau saya kemaren di tempat yang tidak menggunakan sertifikat karena hemat biaya hehe. Untuk administasi di Gunung Talamau itu memang lama, karena kita harus mencatat semua peralatan yang kita bawa, kita harus mengeluarkan semua isi carrel kita, memanglah hal yang membosankan ya guys! Dan kita juga membuat surat pernyataan pendaftaran, dan tak terpungkiri bahwasanya Gunung Talamau ternama dengan gunung tanpa sampah, karena administrasi naik sama turun di cek semua barang bawaan.

Selesai mendaftar, mulailah kita melakukan pendakian Gunung Talamau, rasa canggung itu ada karena perdana kesana, gunung yang tidak banyak juga orang berani untuk melakukan pendakian. Digunung Talamau kita memang lah berjalan dari ketinggian ± 200 mdpl, memanglah dari pemukiman warga kita berjalan. Ketika memulai perjalanan kita akan bertemu pertama dengan ladang jagung penduduk, cuaca dibawah disana juga panas, biasanya ada mobil pick up yang lewat untuk mengangkut sawit disana, tetapi kami tidak dapat tumpangan, sungguh perjalanan awal yang melelahkan. Mulailah kita masuk kedalam kebun sawit penduduk, dan kita nantinya akan melewati sungai kecil dengan air yang sungguh jernih, memanglah terawat sungai disana. Dan saya ingatkan sama teman-teman selalu melihat tanda yang beri di pohon, baik itu plang maupun tali yang di ikat, karena disana banyak jalan ke kebun warga yang akan menyusahkan kita. Ketika sudah berjalan ± 3 jam barulah kita sampai di pos pemberentian atau pos penginapan Harimau Campo. Pos ini terlihat seperti rumah kayu tanpa dinding. Ketika sampai disana kami bertemu dengan bapak-bapak yang membawa motor trail, dan ternayata bapak itu sedang tes jalan karena hari minggu ada acara trabas yang dilakukan disana, awalnya kaget karena kok bisa motor bisa kesana. Kami sampai sekitar jam 5 di sana, karena kami dari bawah mulai perjalan sekitar jam 2 pada hari jumat.

Dan yang membuat kami geleng-geleng kepala adalah ketika mengetahui ketinggian yang baru kami tempuh adalah 710 mdpl dengan jarak tempuh waktu skitar 3 jam, memang track pendakiannya panjang, banyak belok beloknya. Dan hari itu kami beristirahat semalam di pos Harimau Campo Terlebih dahulu. Suasana mistis pada malam hari sempat dirasakan oleh teman saya kita dia sedang buang air besar, dia melakukan bab tidak jauh dari pos, ehhh di gali ya guys hehe, dia melihat ada sosok hitam berada dekat dengan pos, membuat bulu kuduk mulai merinding ya guys. Dan akhirnya kami tidur dan saya terbangun sekitar pukul 4 pagi, saya kaget melihat anggota saya bertambah, padahal kami tidak pernah sebelumnya bertemu dengan satu rombong pendaki pun. Dan ternyata saya lihat dengan jelas itu adalah rombongan pendaki baru yang berasal dari orang Pasaman juga, ehhh kami belum cerita kami dari mana ya, kami beserta rombongan 8 orang berasal dari Padang. Dan saya keluar melihat bintang yang bagus, dan akhirnya saya membangunkan teman saya untuk melakukan foto milky way hehe. Dan ketika waktu sudah pagi kami sarapan dan memulai perjalan menuju pos 2 yaitu ke pos Rindu Alam.

Masih perjalan di kebun penduduk, kami melewati satu persatu kebun penduduk, beruntung kami ketika ke sana cuaca bagus, karena kalau cuaca hujan, bakal penuh kaki dengan hinggapan pacet hehe janga dibayangkan ya guys. Perjalan ke Rindu Alam memakan waktu sekitar 3 jam, track nya sungguh berbelok-belok, maka dari itu track nya panjang, mungkin menghidari dari track nanjak yang tinggi ya guys, harus positive thingking. Cobalah rasakan sensasinya besok sama teman-teman semua ya hehe. akhirnya kita sampai di Pos Rindu alam dengan ketinggian 1100 mdpl. Kami semua beristirahat dan begitu juga dengan rombongan yang dari Pasaman tersebut. Di dekat pos tersebut ada sumber air yang tidak jauh dibawah, airnya sungguh jernih dan segar. Saya ikut kebawah sekalian untuk mengambil wudhu untuk sholat zuhur karena waktu zuhur sudah datang. Kemanapun kita pergi tetap selalu ingat sang pencipta ya guys, karena sang pencitpa yang memberikan keselamatan untuk kita ya guys. Dan berdoa lah menurut agama masing-masing ya guys.

Selesai beristirahat kami melanjutkan pendakian menuju pos 3 yaitu Pos Bumi Sarasah. Nah perjalan menuju pos inilah yang memakan waktu lama dan tracknya yang panjang dan track mendaki panjang, di track inilah yang banyak menguras tenaga para pendaki Guung Talamau. Kami sempat tertidur di perjalanan ketika berhenti sejenak, karena begitu capeknya. Dan selama perjalan kami juga tidak ada melihat sampah manusia, sungguh gunung yang bersih. Sekitar 5 jam kita melakukan perjalan dari pos rindu alam menuju pos bumi sarasah. Akhirnya kami sampai di pos bumi sarasah dan langsung tertidur semuanya karena kecapek an. Dan melihat waktu sudah mau gelap akhirnya kami menegakkan tenda di pos bumi sarah yang ketinggiannya 1860 mdpl. Tetapi rombongan yang dari Pasaman itu tetap melanjutkan perjalanan meuju pos selanjutnya. Tetapi hal yang tidak terduga terjadi yaitu gas kami habis, dan hanya cukup untuk satu malam saja. Teman untuk meminta gas juga tidak ada, dan kami menggunakan gas itu untuk malam itu saja.

Ketika paginya kami hanya memasak secukupnya kareana gas yang habis, dan kami akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalan karena terkendala gas habis, akhirnya kami menunda harapan untuk ke puncak dulu dan semoga bisa pergi lagi di lain waktu aminn. Akhirnya kami pagi itu mulai packing dan mulai perjalan turun.
Untuk turun tidak memerlukan waktu lama karna semuanya berlari hehe. ketika kami sampai di pos pendaftaran, semua bawaan diperiksa kembali apakah ada yang tertinggal atau tidak, kalau tertinggal akan dikenakan denda.

Akhirya kami meninggalkan Gunug Talamau, dan ada yang benar-benar aneh ketika kami pergi makan di ampera 10rb masih di daerah Pasaman Barat. Kami makan 8 orang, gelas di kasih 8 dan air cuci piring di kasih 8, dan ketika nasinya dikasih lebih, nasi dikasih 9, ya kaget lah kami, kami tanya kan sama bapaknya, bapkanya jawab terbata-bata. Ya itualah misteri gunung, tergantung kita lagi, kalau niat kita baik, pasti jalan kita akan baik juga.
Pesan saya yaitu selalu jaga alammu, jangan mengambil selain foto dan jangan meninggalkan selain jejak, bawa turun pulang sampahmu. Dan tunggu cerita selanjutnya dari pendakian Gunung Talamau dari blogg saya, sampai jumpa di cerita part II

                         Perjalan ke gunung Talamau dalam cerita ini ya guys, boleh dilihat ya guys
                                            https://www.youtube.com/watch?v=mhamWATZ65w

                                                     Gerbang pendakian Gunung Talamau




Okay guys jangan lupa like dan comment ya guys? kalau ada yang kurang tolong ditambahkan di kolom komentar ya guys, karena manusia tidak luput dari kesalahan, 

Jangan lupa follow ig kita : @arischomardiansyah
untuk melihat foto-foto digunung Sumatera Barat lainnya ya guys.

thanks for read my blogg guys, salam para pendaki indonesia dan pendaki minang.